Minggu, 22 November 2009

Kontroversi film 2012

Surabaya - Kontroversi film 2012 yang bercerita tentang kiamat diyakini hanya sebuah film. Sehingga tidak perlu ditanggapi serius. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Muhammadiyah Jatim Najib Hamid.

"Itu hanya sebuah film, bukan yang sebenarnya. Jadi tidak perlu terlalu diseriusi," kata Najib saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (22/11/2009).

Selain itu, kata dia, film tersebut untuk merebut pasar agar penontonnya membludak. Di sisi lain, film itu menunjukkan jika dunia ini fana. Bahwa orang boleh percaya adanya hari kiamat tapi tidak boleh menentukan hari kiamat.

"Karena sesungguhnya hari kiamat itu hanya Tuhan yang tahu. Dari film ini, juga diketahui bahwa Tuhan itu ada dan makhluq Tuhan itu memang diciptakan di dunia," tambahnya.

Najib mengaku, tanda-tanda kiamat itu sudah ada saat ini. Misalnya, anak berani terhadap orangtua, anak bunuh orangtua kandung, bapak gauli anak kandungnya dan lain-lain.

Sebelumnya MUI Kabupaten Malang telah mengharamkan film tentang kiamat tersebut. MUI Malang berpendapat film tersebut bisa menyesatkan masyarakat dan tidak layak ditonton.

(fat/fat)
(detik.com)

Minggu, 08 November 2009